Jumat, 14 Januari 2011

Begadang? Oh no!

Salam Sehat!
Sepertinya sudah lama tidak posting di blog ini, hehe. Berhubung kemarin sibuk UAS dan sebenarnya blog resmi saya Riza Widyatami's blog, Story of My Life, jadi lebih sering update disitu untuk bercas-cis-cus kehidupan saya.
Apa kabar semua? Bagi para mahasiswa pastinya sudah bersiap untuk menyongsong liburan setelah UAS.
Semoga semua sukses mendapatkan great score in every test ya! Amin

Beberapa waktu yang lalu saat mendapat tugas mata kuliah IBD ( Ilmu Budaya Dasar) saya mengangkat tema budaya begadang di kalangan mahasiswa. Kenapa saya memilih mata kuliah ini? Karena masalah begadang itu sepertinya sudah menjadi suatu budaya yang sudah sangat melekat di kehiupan mahasiswa.
Banyak alasan yang melatarbelakangi mahasiswa untuk begadang, misalnya banyak tugas yang harus diselesaikan, saat ujian menerapkan sistem belajar SKS (Sistem Kebut Semalam), aktivis kampus yang berkegiatan padat, atau bahkan hanya sekedar untuk nongkrong-nongkrong mengobrol ini itu dengan teman-teman agar senang. Dengan pola tidur yang berantakan itu, otomatis akan mempengaruhi pola makan.
Perlu diketahui bahwa kebiasaan tidur larut malam atau yang akrab kita sebut begadang itu tidak baik untuk kesehatan.
Ternyata Tidur Larut Malam dan Bangun Terlalu Siang adalah penyebab utama kerusakan hati, dan penyebab lain adalah tidak buang air di pagi hari, pola makan yang terlalu berlebihan, tidak makan pagi, terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan, terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna, pemanis buatan, mengkonsumsi makanan yang digoreng dengan minyak goreng yang tidak sehat, mengkonsumsi makanan mentah.
Nah pencegahannya mudah tidak perlu mengelurakan biaya yang mahal …. hanya perlu mengatur gaya hidup dan pola makan sehari-hari.
Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.


Jadwal penyerapan dan pembuangan zat-zat

Malam hari pukul 09.00-11.00 :adalah masa pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun(de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening).Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

Malam hari pukul 11.00 – dini hari pukul 01.00 :saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

Dini hari pukul 01.00-03.00 :proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

Dini hari pukul 03.00-05.00 :de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

Pagi pukul 05.00-07.00 :de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

Pagi pukul 07.00-09.00 :waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pukul 6:30. Makan pagi sebelum pukul 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pukul 09.00-10.00 daripada tidak makan sama sekali. (Sumber: Mahendra, B. 2006. Tubuh Anda Germin Kesehatan Anda. Jakarta: PT Niaga Swadaya)

Setelah mengetahui akibat-akibat dari begadang, ada baiknya mulai sekarang para mahasiwa dihimbau untuk mengatur pola tidur dengan baik dan efisien. Agar tetap sehat dan dapat mengikuti perkuliahan dengan lancar demi mengapai cita-cita :)


Written by: Riza Widyatami

0 komentar:

Posting Komentar